Hasil dari ( − 3 ) 3 + ( − 3 ) 2 + ( − 3 ) 1 + ( − 3 ) 0 adalah SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah 2/8 adalah pecahan biasa dengan 2 adalah pembilang dan 8 adalah penyebut. 2. Pecahan Campuran. Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana terdiri dari bagian bulat serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c a/b dengan c adalah bilangan bulat, lalu a/b adalah pecahannya. Contoh dari bilangan ini seperti: Kurangi hasil kali variabel x dengan 1; Hasil akhir adalah jawaban dari rumus (2x-1) Contoh: Jika nilai variabel x adalah 4, maka: 4 x 2 = 8; 8 – 1 = 7; Jadi, hasil dari (2x-1) jika x = 4 adalah 7. Contoh Soal. Berikut adalah beberapa contoh soal yang menggunakan rumus (2x-1): Contoh 1: Jika nilai variabel x adalah 5, maka berapa hasil dari Perhatikan bahwa penjumlahan bilangan pertama dan terakhirnya, yaitu 1 + 50 = 51. Kemudian banyaknya bilangan yang dijumlahkan adalah 50 - 1 + 1 = 50. Sehingga didapat banyaknya pasangan bilangan yaitu 50 ÷ 2 = 25. Energi. Transformasi energi. Kilat mengubah 500 megajoule energi potensial listrik menjadi energi cahaya, energi bunyi, dan energi panas. Dalam fisika, energi atau tenaga adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Hasil dari 5! x 4! adalah a. 120. b. 2.800. c. 2.080. d. 2.880. e. 20. Jawab: 5! x 4! = (5 x 4 x 3 x 2 x 1) x (4 x 3 x 2 x 1) = 120 x 24 = 2.880. Jawaban yang tepat D. 12. Banyaknya permutasi dari kata “ANGKASA” adalah a. 780. b. 120. c. 720. d. 480. e. 840. Jawab: ANGKASA. Banyak huruf = 7. Huruf A lebih dari 1 = 3. Maka banyak .

hasil dari 27 1 2 2 3 adalah