Salahsatunya. 23. 6 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari adalah seni tari yang merupakan salah satu bagian yang penting dalam upacara keagamaan pada jaman Hindu. Sebagai bukti dapat dilihat pada relief-relief yang terdapat pada candi yang menggambarkan penari-penari yang sedang menari. Wayangadalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis . Wayang wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang golek adalah jenis wayang yang mempertunjukkan boneka kayu. Ada Keberadaantarian dalam pertunjukan Wayang Ajen, merupakan sebuah kesatuan yang menyatu dengan alur cerita yang telah di tuangkan dalam bentuk naskah. Peran penari dalam pertunjukan Wayang Ajen adalah untuk memvisualisasikan adegan-adegan yang biasanya dilakukan oleh boneka wayang atau pun narasi dalang (wawancara Wawan Gunawan,2015). menuruthinzler alasan-alasan orang bali mengadakan pertunjukan wayang sebagai berikut : (1) vow (sesangi = kaul) ini biasanya pada saat otonan atau weton atau dewa yadnya, (2) request (tetagihan = permintaan) khususnya untuk bayi berumur tiga bulan, kelahiran pertama atau pada saat ngaben, (3) custom in desa or fami1y (adat= kebiasaan) ada Wayangadalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis . Wayang wong adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang golek adalah jenis wayang yang mempertunjukkan boneka kayu. Kemudiancerita pertunjukan wayang dalam perkembangan selanjutnya juga menampilkan cerita‑cerita di luar patokan yang ada, sehingga merupakan bentuk variasi untuk menghilangkan kebosanan para penontonnya. Cerita‑cerita tersebut pada akhimya juga kembali lagi pada inti atau sumber cerita. wayang wong merupakan drama tari bertopeng yang . Bali dikenal dengan obyek pariwisata, seni, dan budayanya yang menawan di seluruh dunia. Provinsi Bali memiliki pantai, gunung dan kesenian yang menjadi daya tarik wisata. Tarian daerah Bali juga resmi terpilih sebagai warisan budaya dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa alias UNESCO. Mengutip laman pada sidang ke-10 yang dilaksanakan 2 Desember 2015 ditetapkan tiga genre tarian dari Bali ke dalam daftar UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity Daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. Tiga genre tarian tersebut masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Artinya, tarian daerah Bali diakui secara internasional. Untuk itu, masyarakat Indonesia diharapkan meningkatkan kesadaran untuk melestarikan budaya dan seni asli daerah. Tiga genre tarian Bali tersebut terdiri dari tarian sakral, tarian semi sakral, dan tarian hiburan. Tarian tradisional Bali memiliki ciri khas seperti penari laki-laki dan perempuan yang memakai kostum tradisional berwarna. Kostum tersebut dilengkapi motif bunga dan fauna. Nama Tarian Bali Sebagian besar tarian daerah Bali terinspirasi dari alam, tradisi masyarakat Bali dan agama. Berikut sembilan tarian Bali yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya 1. Sanghyang Dedari PAGELARAN TARI BALI KLASIK UNTUK PEMULIHAN PARIWISATA ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/foc. Sanghyang Dedari masuk dalam genre tarian sakral atau tari sanghyang. Tarian Bali ini memperlihatkan penari dalam kondisi kesurupan. Sanghyang Dedari bertujuan mistis dan tidak ditampilkan di depan umum. Tujuan diadakan tari ini untuk melindungi desa dari wabah penyakit, bencana alam, dan bencana lainnya. Sanghyang Dedari adalah tari khas Bali peninggalan kebudayaan pra Hindu. Tarian ini dilakukan oleh dua orang gadis yang masih dianggap suci. Tari Sanghyang Dedari uniknya tidak diiringi alunan musik, melainkan oleh grup penyanyi yang menyanyikan lagu persembahan kepada dewa. 2. Rejang Rejang masuk dalam tarian Bali sakral. Tarian ini ditampilan ketika upacara keagaman yang diadakan di Pura Merajan atau Sanggah. Rejang tidak berkaitan dengan tempat atau komposisi penari pedum karang seperti tarian Bali lainnya. Tarian ini lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Ketika upacara adat Pengider Buana, para penari Rejang akan mengelilingi sajen mengikuti pradaksina. 3. Baris Upacara Tari Bali ini tidak memiliki lakon atau cerita. Baris upacara ditampilkan untuk ditunjukkan kepada Dewa Yadnya. Ketika upacara, tari Bali ini menjadi simbol Widyadara, Apsara sebagai pengawal Ida Berata. Baris upacara menjadi tarian untuk menyambut kedatangan para dewa. 4. Topeng Sidhakarya Tarian Bali ini tampilkan di akhir acara, sebagai tanda bahwa tari sakral telah selesai. Dalam upacara keagamaan tradisi hindu di Bali, Topeng Sidhakarya menjadi pelengkap acara. Tarian ini bertujuan untuk kesempurnaan dan kesuksesan sebuah yadnya. 5. Dramatari Gambuh Tarian Bali ini menjadi pengiring upacara di Pura. Dramatari Gambuh termasuk tari lakon tertua di tarian Bali. Para penari menggabungkan unsur seni, drama, musik, dialog, dan tembang. Dramatari Gambuh ditampilkan ketika upacara besar di Bali. 6. Dramatari Wayang Wong Tari ini merupakan perwujudan dari tarian cerita di Bali. Tarian ini perpaduan dari drama, musik, dan tari. Dramatari Wayang Wong termasuk cabang seni pertunjukan klasik. Tarian ini masuk kesatuan dari tari, tabuh, tembang, dan drama. Pertunjukan seni drama tarian Bali ini mengambil cerita Ramayana. 7. Legong Kraton Legong Kraton termasuk tari klasik yang menceritakan kisah zaman dahulu, seperti cerita Prabu Lasem yang diperankan tiga wanita muda. Salah satu penari berperan sebagai Condong dan lainnya menjadi Legong. 8. Barong Ket Barong adalah salah satu tarian peninggalan kebudayaan Pra-Hindu. Dalam bahasa Sansekerta, barong berasal dari kata bharwang atau beruang. Dalam kehidupan masyarakat Bali, beruang jarang dijumpai dan menjadi makhluk mitologi. Barong dianggap sebagai pelindung dan memiliki kekuatan gaib. Penari memakai topeng barong berwarna merah yang menjadi simbol Dewa Brahma. Ada yang memakai topeng warna hitam perwujudan Dewa Wisnu. Ada juga topeng putih yang menjadi simbol Dewa Iswara. Perbedaan barong dan barong ket terletak pada bentuk topengnya. Topeng barong berbentuk wajah manusia dan memiliki warna berbeda. Sedangkan topeng barong ket lebih menyerupai hewan. 9. Joged Bumbung Dinamakan Joged Bumbung karena tarian diiringi musik gamelan bumbung bamboo. Para penari awalnya menari sendiri yang disebut ngelembar. Setelah itu, para penari akan mencari pasangan seorang laki-laki yang dipilih dari penonton. Penari bisa berganti-ganti pasangan untuk menari. Tarian ini hampir sama dengan tari gandrung dari Banyuwangi. Tari Kecak TARI KECAK ULUWATU DIBUKA KEMBALI ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj. Meskipun tidak masuk dalam jajaran warisan budaya dunia menurut UNESCO, Tari Kecak termasuk tarian populer yang sering ditampilkan dihadapan wisatawan, sekaligus bagian dari obyek wisata. Tari Kecak menceritakan tentang Ramayana dengan penari utama adalah laki-laki. Di bagian belakang ada penari laki-laki yang duduk dan berbaris melingkar. Mereka akan menari sesuai irama dan menyeruat kata "cak" sambil mengangkat kedua lengan. Para lelaki yang menari ini menggambarkan peristiwa Ramayana, ketika barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Tari Kecak termasuk tarian ritual sanghyang atau tarian sakral. Pengertian Wayang Wong/Wayang Orang. Wayang Wong digolongkan ke dalam bentuk drama seni tari tradisional. Wayang Wong merupakan sebuah pertunjukan Wayang yang pelaku-pelakunya dimainkan oleh manusia. Wayang wong tidak hanya menyajikan hiburan dalam pementasanya namun juga menyampaikan pesan-pesan moral untuk dapat diserap oleh para penonton yang menikmati sajian acara tersebut, karena pementasan wayang wong berbeda dengan pementasan seni drama yang lainya. Definisi Wayang Wong Menurut Soedarsono. Wayang Wong adalah salah satu jenis teater tradisional Jawa yang merupakan gabungan antara seni drama yang berkembang di Barat dengan pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di Jawa. Jenis kesenian ini pada mulanya berkembang terutama di lingkungan kraton dan kalangan para priyayi bangsawan Jawa. Menurut Wikipedia. Wayang Wong disebut juga dengan istilah wayang orang adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731. Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain, akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit kalau dilihat dari samping, sering kali pemain wayang orang ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan. Ciri-Ciri Wayang Orang Pertunjukkan Wayang Orang tidak terlepas dari berbagai elemen antara lain gerak tari, kostum penari, irama gamelan, tembang, dialog hingga make up yang kesemuanya menyatu menjadi satu pertunjukkan seni yang mempesona. Untuk bisa menjadi seorang penari Wayang Orang bukan hanya sekedar bisa menari, tetapi juga harus bisa menembang dan tentunya dalam bahasa Jawa. Dalam menari juga tidak sembarang menari mengikuti irama, Wayang Orang adalah sebuah pertunjukkan yang penuh dengan aturan, wayang merupakan filosofi kehidupan. Dalam pertunjukkannya, tata krama, etika, sopan santun semuanya ada dalam Wayang Orang. Contohnya, Gatotkaca yang gagah dan sakti, sifat ini tercermin dalam gerakan tarinya. Pemeran Gatotkaca adalah dia yang memiliki angkatan kaki yang tinggi, mata yang mawas dan tangan yang selalu terlentang, setiap gerakan menunjukkan kegagahan, tetapi ketika Gatotkaca bertemu dan berbicara dengan Arjuna, pamannya, Gatotkaca tidak boleh mengangkat kakinya tinggi- tinggi karena tidak sopan. Disinilah terkandung nilai moral. Selain menari terdapat dialog yang kadang dalam bentuk tembang. Nembang atau menyanyi ada 2 jenis, yaitu yang pertama itu menyanyi tanpa iringan musik yang kita sebut dengan bhowo atau bisa disebut juga sworo lola yang artinya suara sendiri, kemudian greget saut, yang berarti keadaan, ada emosi yang jelas. Sedangkan dalam tarian nya terdapat istilah wirogo, wiroso, wiromo. Arti kata wirogo adalah digerakkan oleh raga fisik, wiroso artinya digerakkan dengan rasa dan yang terakhir wiromo artinya mengikuti irama. Berbeda dengan tarian lain, misalkan tarian dangdut yang hanya sekedar mengikuti irama saja, menggerakkan badan, berbeda dalam tarian wayang, tarian wayang itu selain bergerak mengikuti irama juga dengan penjiwaan yang mendalam. Kostum dan make up dalam Wayang Orang semuanya bergantung dengan karakter tokoh wayang yang diperankan. Masing- masing karakter mempunyai ciri khas sendiri dari bentuk jamang mahkota, aksesorisnya, senjatanya, bentuk mata, dan lain sebagainya. Dikutip dari berbagai sumber Learn about this topic in these articlessignificance as wayang In wayang…figures manipulated by rods; the wayang wong, a pantomime by live actors; and the wayang Krunchil, wooden puppets in low Moreuse of masks In mask Theatrical uses…in certain theatrical performances called wayang wong. These dance dramas developed from the shadow plays of the 18th century and are performed not only as amusement but as a safeguard against calamities. The stories are in part derived from ancient Sanskrit literature, especially the Hindu epics, although the Javanese later…Read More Web server is down Error code 521 2023-06-15 222853 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7e3fa90a2ab782 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Denpasar Antara Bali - Pementasan dramatari wayang wong, salah satu kesenian tradisional Bali, yang mempunyai unsur ritual dan emosional dalam kehidupan masyarakat Pulau Dewata,merupakan warisan sejak abad XVIII. "Kedua unsur itu satu sama lain saling berkaitan, baik tari maupun instrumen pengiringnya gamelan, sebagai ungkapan pengabdian yang tertinggi menghormati para leluhur," kata Ni Nyoman Kasih SST dosen jurusan tari, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia ISI Denpasar, Minggu. Ia melakukan penelitian dan pengkajian terhadap kesenian wayang wong atau wayang orang yang juga berkembang di sejumlah daerah di Nusantara. Wayang wong merupakan satu cabang seni tari klasik dengan pelakunya melibatkan sejumlah seniman, yang menyuguhkan kolaborasi tari, tabuh, tembang dan drama. Nyoman Kasih menjelaskan, pementasan wayang wong di Bali untuk melengkapi kegiatan ritual dalam agama Hindu yang dianut sebagian besar masyarakat setempat merupakan ungkapan bhakti dan "karma marga" untuk mencapai kesatuan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu umat Hindu dalam menggelar kegiatan ritual berskala besar hingga saat ini masih mementaskan dramatari wayang wong. Pelaku dalam pementasan itu mengenakan topeng, berdialog dalam bahasa Jawa kuno kawi. Jenis kesenian, baik Wayang Wong Parwa maupun Wayang Wong Ramayana, hingga kini masih tergolong sakral, karena pementasannya khusus untuk kelengkapan upacara keagamaan. Nyoman Kasih menambahkan, pementasan wayang wong mengandung arti simbolis, yakni makna filosofis tertentu. Bahkan di Desa Mas, perkampungan seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, pementasan wayang wong hingga kini dilakukan setiap enam bulan bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, rangkaian Hari Raya Galungan guna memperingati kemenangan dharma kebaikan atas adharma keburukan. Hasil penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data dan observasi lapangan itu menunjukkan bahwa dramatari wayang wong berawal dari sekitar abad ke XVIII. Pentas wayang wong di Desa Mas dengan upacara di Pura Taman Pule desa setempat mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga jenis kesenian itu dapat digolongkan sebagai tari wali keagamaan. Bentuk gerak dramatari wayang wong di Desa Mas kebanyakan berasal dari gerak tari gambuh, salah satu kesenian yang tergolong paling tua. Instrumen pengiringnya berupa seperangkat gamelan antara lain dua buah kendang "kekrumpungan" suara berbeda, empat buah gender wayang, sebuah kempur kempul dan satu tungguh serangkaian ceng-ceng. Persepsi masyarakat Desa Mas terhadap keberadaan dramatari wayang wong sangat tinggi, sekaligus mempelajari dan melakoninya dengan baik dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hingga kini kesenian tersebut dapat dilestarikan. Masyarakat setempat sangat mendukung upaya pelestarian dramatari wayang wong dengan melatih anak-anak dan generasi muda serta adanya bantuan dalam bentuk peralatan maupun pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Pemprov Bali, tutur Ni Nyoman Kasih.*

mengapa wayang wong termasuk dalam pertunjukan drama tari