Elangyang panjangnya bisa mencapai 70 cm ini sekarang keberadaannya terancam punah. Di alam bebas hanya ada beberapa ratus ekor. Di sebuah gunung di utara Bandung kabarnya ada burung in namun saya belum pernah betemu. Justru sebulan lalu saya melihat burung ini terbang di alam bebas, di daerah barat Jawa Barat.
32.1.1. Vertebrata. Invertebrata3.2.1.3. Endemik dan endemisitas fauna3.2.2 Algae (Alga)3.2.3 Flora3.2.3.1. Tumbuhan berspora3.2.3.2. Spermatophyta3.2.4 MikrobaBab 4 Koleksi Referensi Nasional Keanekaragaman Hayati 1154.1 Sejarah Koleksi Referensi Nasional 1154.2 Referensi Fauna 1204.3 Referensi Flora 1244.4 Referensi Kultur Mikroba 1344.5 Referensi Fauna Hidup 1384.6 Referensi Flora
Cianjur- Warga Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur dihebohkan dengan keberadaan tiga ekor monyet yang diduga surili. Spesies primata endemik Jawa Barat yang hampir punah dan
AkibatRakusnya manusia yang mencari sesuap nasi dengan cara yang tidak baik di pulau jawa :cd
Buatyang suka mendaki gunung di pulau Jawa, sangat penting mengetahui jenis hewan endemik di pulau Jawa ini, supaya kita bisa membedakan hewan endemik atau bukan. Lantas, hewan apa saja yang termasuk hewan endemik di pulau Jawa? 1. Banteng Jawa. Hewan endemik di pulau Jawa yang pertama adalah Banteng Jawa dengan nama latin "Bos javanicus
5- hewan endemik jawa barat yang hampir punah : surili 6 - perjalanan jarak jauh dalam kegiatan ekspedisi : safari 7 - orang yang mengantarkan barang dengan cepat : kurir 8 - perantara / makelar : calo 9 - ikan laut berbisa yang dapat menggembungkan perutnya : buntal 10 - perkara / urusan / soal : hal
. Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kaskus Maniac Posts 4,718 Hewan endemik adalah jenis hewan asli yang mendiami suatu daerah tertentu, dimana jenis hewan tersebut tidak ditemukan di daerah lain dan terkadang jenis hewan ini menjadi ciri khas daerah pulau Jawa terdapat beberapa hewan endemik, beberapa di antaranya berstatus âendangeredâatau hampir punah. Dimana kebanyak hewan endemik ini adalah hewan yang dilindungi dan tidak boleh diburu demi kepentingan Jawa Hewan endemik di pulau Jawa yang pertama adalah Banteng Jawa dengan nama latin âBos javanicus javanicusâ merupakan satu dari lima jenis banteng yang ada di dunia, dan kini keberadaannya semakin berkurang. Banteng Jawa menyebar di Jawa, Madura, dan Bali, dimana dapat ditemukan di beberapa taman nasional seperti Ujung Kulon, Alas Purwo, Meru Betiri, Baluran, dan Taman Nasional Bali Tutul Jawa Selanjutnya adalah Macan Tutul Jawa dengan nama latin âPanthera pardus melasâ merupakan jenis kucing terbesar di Jawa setelah Harimau Jawa dinyatakan punah. Kucing khas Jawa ini memiliki dua varian warna yaitu warna terang dan hitam atau yang biasa disebut Macan Kumbang. Hewan yang menjadi satwa identitas Jawa Barat ini juga termasuk hewan langka dan dilindungi Sebagian besar Macan Tutul Jawa bisa ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, walaupun hampir semua Taman Nasional di pulau Jawa mengklaim pernah menemukan hewan endemik Surili dengan nama latin âPresbytis comataâ adalah hewan endemik di pulau Jawa bagian barat, tepatnya di Jawa Barat dan Banten, dimana hewan ini menyebar di berbagai hutan di Taman Nasional, Cagar Alam dan hutan lindung di Jawa Barat dan Banten. Berdasarkan undang-undang, hewan ini termasuk hewan yang dilindungi karena masuk daftar merah sebagai jenis hewan yang terancam punah karena kehilangan habitatnya yang disebabkan aktivitas Jawa Badak Jawa dengan nama latin âRhinoceros sondaicusâ merupakan salah satu hewan endemik terlangka di dunia, dimana diperkirakan jumlah populasinya tidak lebih dari 60 ekor saja yang menyebar di Taman Nasional Ujung Kulon. Selain itu, Badak Jawa juga merupakan jenis Badak paling langka diantara lima jenis Badak yang ada di dunia, bahkan masuk daftar hewan yang terancam punah. Sebagaimana kita ketahui, Badak adalah salah hewan purba yang masih hidup sampai sekarang, dimana Badak diperkirakan sudah ada sejak 65 juta tahun yang lalu dan diperkirakan memiliki 30 Jawa Elang Jawa dengan nama latin âSpizaetus bartelsiâ merupakan salah satu hewan endemik di pulau Jawa yang statusnya hampir punah. Hewan yang identik dengan lambang negara Indonesia ini hanya bertelur 2 butir setiap tahun dan yang menetas hanya 1 butir telur saja. Sejak tahun 1992, Burung yang oleh Badan Konservasi perserikatan bangsa-bangsa yaitu Redlist dimasukan ke dalam daftar âendangeredâ ini dijadikan maskot hewan langka di Jawa Lutung Jawa dengan nama latin âTrachypithecus auratusâ merupakan salah satu hewan endemik di negara Indonesia yang bisa ditemukan di pulau Jawa, Bali, dan Lombok, pulau Sempu, dan Nusa Barung. Hewan endemik yang mempunyai dua varian warna rambut yaitu hitam dan merah ini sudah dilindungi oleh undang-undang negara sejak tahun 1999 karena Lutung Jawa dianggap sebagai hewan yang rentan terhadap habitat dan Hewan endemik di pulau Jawa selanjutnya yaitu Kukang, dengan nama latin âNycticebus coucangâmerupakan jenis primata nockturnal yaitu hewan yang beraktivitas di malam hari. Di dunia ini ada 14 jenis Kukang, dimana 3 di antaranya ada di Indonesia yaitu kukang jawa Nycticebus javanicus, kukang borneo Nycticebus menagensis, dan kukang besar Nycticebus coucang. Dengan ukuran yang kecil dan wajahnya yang imut, membuat Kukang jadi buruan banyak orang yang membuat kini hampir punah. Karena itulah, sekarang hewan ini termasuk salah satu hewan yang Trulek Jawa Burung Trulek Jawa dengan nama latin âVanellus macropterusâ merupakan hewan langka yang hanya ada di pulau Jawa. Burung dari keluaga âCharadriidaeâ ini pada tahun 1994 dinyatakan oleh punah, tapi berhasil ditemukan kembali pada tahun 2000. Hingga status punah direvisi menjadi âkritisâ, walaupun begitu, sampai sekarang keberadaan burung ini masih misteri antara punah atau belum. Burung ini biasanya terlihat bertengger di tempat kering di sekitar lahan basah seperti ranting atau buat yang udah mampir Spoiler for sumber mbah google 25-01-2017 1028 sedih klo diceritain mah ... 25-01-2017 1033 ya allah 25-01-2017 1033 Kaskus Maniac Posts 4,718 QuoteOriginal Posted By rizalshinodaâșsedih klo diceritain mah ... lha kenapa gan? 25-01-2017 1034 Kaskus Maniac Posts 4,849 Hmm... Setelah ane tela'ah dg keluhuran budi pekerti dan tepo seliro... Lutung Jawa? Bukannya lutung itu dari Jakarta ya? Anggota dewan yang terhormat bukan? Spoiler for Lutung Lunggana 25-01-2017 1034 QuoteOriginal Posted By linoleum123âș lha kenapa gan?itu hewan made in indonesia nya hampir punah ... 25-01-2017 1036 QuoteOriginal Posted By CupetotâșHmm... Setelah ane tela'ah dg keluhuran budi pekerti dan tepo seliro... Lutung Jawa? Bukannya lutung itu dari Jakarta ya? Anggota dewan yang terhormat bukan? Spoiler for Lutung Lunggana kalau yg Enih emang mau dikembang biakan utk negara uganda 25-01-2017 1044 di kebun binatang seluruh jawa jg belum tentu ada ya gan binatangnya??? 25-01-2017 1047 Kaskus Maniac Posts 4,718 QuoteOriginal Posted By kruingputih2âșkalau yg Enih emang mau dikembang biakan utk negara uganda 25-01-2017 1051 Kaskus Maniac Posts 6,511 Mau tetep ada?punahin dulu semua manusia 25-01-2017 1052 gile gan 25-01-2017 1056 Aktivis Kaskus Posts 723 Semuah hampir punah....kasihan. 25-01-2017 1108 Kaskus Maniac Posts 4,718 QuoteOriginal Posted By tetep ada?punahin dulu semua manusiaQuoteOriginal Posted By negerijengkolâșgile ganQuoteOriginal Posted By royworkâșSemuah hampir punah....kasihan. Makasih dah mampir gan... 25-01-2017 1112 Aktivis Kaskus Posts 723 QuoteOriginal Posted By linoleum123âșMakasih dah mampir gan... sama sma brew 25-01-2017 1112 Kaskus Maniac Posts 4,849 QuoteOriginal Posted By kruingputih2âș kalau yg Enih emang mau dikembang biakan utk negara uganda Hmm... Malangnya Uganda kelak.... 25-01-2017 1113 Kaskus Addict Posts 1,390 atas ane juga kayanya mau punah gan.. tolong dilestarikan.. 25-01-2017 1114 Kaskus Addict Posts 1,662 Badak yg paling terancam krn susah buat berkembang biak. Kepedulian kita masih kurang ama hal spt begini 25-01-2017 1118 Kaskus Maniac Posts 4,718 QuoteOriginal Posted By Cupetotâș Hmm... Malangnya Uganda kelak.... udah negara susah, masih aja ente tambahin species macem gitu... 25-01-2017 1124 Anak cucu ga liat ini lagi 25-01-2017 1127 Kaskus Maniac Posts 4,356 banteng PDI itu gan 25-01-2017 1127 Kaskus Addict Posts 2,392 begitu banyak macam hewan di dunia ini matanrlo 25-01-2017 1127
Indonesia tak hanya kaya akan ragam budaya dan deretan destinasi surga tersembunyi yang memukau mata, tapi juga merupakan rumah bagi berbagai hewan endemik yang langka nan memesona. Habitat fauna asli bumi pertiwi ini tersebar dari Sabang hingga Merauke dan pastinya cuma bisa kita temui DiIndonesiaAja nih, Sobat Pesona! Penasaran dan mau tahu apa saja hewan endemik yang jadi kebanggaan Indonesia tersebut? Sebelum lanjut, pastikan Sobat Pesona mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, ya! Usahakan juga untuk menjauhi kerumunan demi keselamatan diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Yuk, langsung simak informasi lengkap hewan endemik yang bisa ditemui DiIndonesiaAja berikut! 1 Harimau Sumatra Panthera tigris sumatrae Eksotisme harimau sumatra telah dikenal hingga seluruh dunia. Hewan endemik dengan tubuh terkecil dan warna kulit tergelap di antara jenis harimau lainnya ini, juga memiliki corak loreng hitam yang lebih rapat dan bila dilihat secara seksama motifnya menyerupai sidik jari manusia. Populasi harimau Sumatra diperkirakan hanya tinggal tersisa 400 ekor di alam bebas. Untuk mencegah kepunahan, Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan Leuser di Aceh dan Sumatra Utara menjadi pusat konservasi harimau Sumatra. 2 Badak Sumatera Dicerorhinus sumatrensis Populasi badak sumatra yang tersebar di Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas kian terancam punah. Dengan jumlah kurang dari 80 ekor, penghuni hutan tropis yang hidup secara soliter ini hanya melahirkan satu anak setiap 3 atau 4 tahun sekali. Tapi Sobat Pesona tahu nggak, nih? Satwa langka ini merupakan spesies badak terkecil dan satu-satunya badak bercula dua yang ada di Asia, lho! Selain itu, ada pula spesies lainnya, yakni badak jawa atau juga dikenal dengan sebutan badak sunda yang juga termasuk dalam kategori satwa langka di Indonesia. 3 Orangutan Pongo Ada tiga spesies orangutan yang bisa Sobat Pesona temui DiIndonesiaAja, yaitu orangutan sumatra Pongo abelii, orangutan kalimantan Pongo pygmaeus, dan orangutan tapanuli Pongo tapanuliensis. Populasi orangutan sumatra yang memiliki ciri khas warna bulu coklat kemerahan berada di posisi kritis punah. Sedangkan orangutan kalimantan yang identik dengan bentuk wajah besar dengan pelipis seperti bantal ini populasinya juga terus menurun dan terancam punah. Untuk orangutan tapanuli yang digolongkan sebagai âspesies baruâ dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru ini kondisinya paling memprihatinkan, karena menempati posisi sangat terancam punah. 4 Gajah Kalimantan Elephas maximus borneensis Ada yang berbeda dari jenis gajah asal Kalimantan ini, tubuhnya berukuran seperlima lebih kecil dari spesies gajah india dan membuat penampakan telinganya lebih besar dari kebanyakan gajah lainnya. Bentuk gading gajah kalimantan pun relatif lebih pendek dan lurus. Perilaku gajah kalimantan tergolong lebih lembut dan tidak agresif. Umumnya hewan endemik asli Indonesia ini dapat ditemukan di dataran rendah di Kalimantan Timur. 5 Jalak Bali Leucopsar rothschildi Di Bali, burung ini disebut curik oleh masyarakat lokal. Ciri khas jalak bali adalah warna putih di seluruh tubuhnya, kecuali pada ujung ekor dan sayap yang berwarna hitam. Burung yang pernah menjadi gambar pada keping uang logam 200 rupiah terbitan 2008 itu, bisa Sobat Pesona temukan di kawasan Taman Nasional Bali Barat TNBB. Jalak bali memiliki karakter yang periang, suka berkicau, dan tak jarang terlihat seolah menari di atas air. Uniknya lagi, burung jalak bali memiliki telur mungil berukuran 3 cm dengan warna hijau kebiruan. 6 Komodo Varanus komodoensis Sobat Pesona pasti sudah nggak asing lagi dengan hewan endemik khas Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur ini, kan? Ya, kadal terbesar di dunia itu cuma bisa ditemui di habitat aslinya di Taman Nasional Komodo. Menurut penelitian, komodo merupakan salah satu hewan purba yang sudah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu, lho! Namun fauna asli Indonesia ini termasuk hewan buas yang berbisa dan cukup berbahaya. Selain karena besar tubuhnya yang mencapai 2-3 meter, perilakunya yang cukup agresif, komodo juga punya air liur yang oenuh bakteri berbahaya, sehingga disarankan untuk tetap menjaga jarak dan cukup mengamati komodo dari kejauhan. 7 Burung Maleo Macrocephalon maleo Taman Nasional Lore Lindu menjadi habitat burung khas Sulawesi Tengah ini. Burung maleo merupakan satwa endemik yang tak akan bisa ditemui di tempat lain di dunia. Fauna asli Indonesia ini memiliki bulu warna hitam dengan bulu bagian bawah yang berwarna merah muda keputihan. Kulit di sekitar matanya berwarna kuning, paruhnya warna jingga keabuan dan memiliki tinggi sekitar 55 cm. Uniknya, burung maleo hanya bertelur sebutir dalam setiap musim, hal itu pula yang membuat keberadaan satwa ini kian mengalami kepunahan. 8 Tarsius kerdil Tarsius pumilus Tarius kerdil atau yang juga disebut tarsius gunung merupakan spesies hewan primata mungil yang berasal dari Sulawesi Tengah dengan bobot hanya berkisar 50 gram. Tarsius kerdil memiliki bulu yang sangat lembut dengan warna coklat keabuan atau cokelat kegelapan. Yang menariknya, hewan nokturnal ini pernah dinyatakan punah pada awal tahun 2000-an karena tak lagi pernah terlihat, namun di tahun 2008 peneliti kembali menemukan empat ekor tarsius kerdil di Gunung Rorekatimbu, Sulawesi Tengah, dan sejak saat itu status punah atas hewan langka ini pun dihapus. 9 Monyet hitam Sulawesi Macaca Nigra Monyet hitam sulawesi adalah hewan endemik dari Sulawesi Utara yang juga punya nama lain yaki. Monyet ini dikenal dengan kepintarannya dan tubuh yang dipenuhi bulu serba hitam, lengkap dengan jambul kepala serta warna merah muda kemerahan di bagian bokongnya. Monyet hitam sulawesi hidup di hutan tropis yang berada dalam kawasan Cagar Alam Tangkoko. 10 Burung Cenderawasih Paradisaeidae Yang terakhir datang dari bagian paling timur di Indonesia, yaitu Papua. Secara etimologi, kata cenderawasih berasal dari kata cendra yang berarti dewa-dewi bulan dan wasih yang berarti utusan, warga lokal menganggap burung ini adalah reinkarnasi peri yang terbang di sekitar hutan Papua. Ada sekitar 30 spesies cenderawasih di Indonesia dan 28 di antaranya bisa ditemukan di tanah Papua, beberapa di antaranya seperti cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih merah. Gimana Sobat Pesona? Fauna asli Indonesia di atas tadi unik dan menggemaskan banget, kan? Namun sayangnya, beberapa satwa endemik berada dalam ancaman kelangkaan yang memprihatinkan, nih. Yuk, kita jaga bersama keberadaan mereka dengan ikut berkontribusi dalam upaya melestarikan alam. Yang tak kalah pentingnya, Sobat Pesona juga tak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan berkala, dan menjaga jarak, ya!
Jawaban â
untuk HEWAN ENDEMIK JAWA BARAT YANG HAMPIR PUNAH dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban â terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah Surili dengan 6 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Hewan Endemik Jawa Barat Yang Hampir Punah Surili 6 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa
Bandung - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional diperingati setiap 5 November. Melalui peringatan ini, seluruh masyarakat diajak untuk mengambil bagian dalam menjaga dan melestarikan keragaman flora dan fauna di Indonesia. Salah satu tolak ukur untuk tingkat kepunahan suatu spesies adalah status satu organisasi yang senantiasa melakukan penelitian terhadap status konservasi berbagai spesies adalah the International Union for Conservation of Nature's Red List of Threatened Species IUCN. Dalam menjabarkan status konservasi aneka spesies, IUCN mengeluarkan 9 kategori status konservasi yang disebut IUCN Red 9 kategori daftar merah IUCN yaitu kekurangan data Data Deficient/DD tidak mengkhawatirkan Least Concern/LC, mendekati terancam Near Threatened/NT, rentan Vulnerable/Vu, terancam berbahaya Endangered/EN, terancam kritis Critically Endangered/CR, punah di alam Extinct in the Wild/EW, punah Extinct, dan belum dievaluasi Not Evaluated/NE. Untuk memahami lebih lanjut terkait pembagian kategori ini, simak visualisasi berikut. Selain berbagai kategori tersebut, tolak ukur lainnya untuk melihat tingkat kelangkaan suatu spesies adalah apendiks yang dikeluarkan oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora CITES.Menurut CITES, terdapat tiga appendiks. Apendiks I adalah daftar seluruh spesies yang dilarang untuk beredar dalam seluruh jenis perdagangan. Appendiks II merupakan spesies yang dapat semakin terancam punah jika perdagangan terus berlanjut tanpa diatur dan diawasi. Sedangkan, Appendiks III adalah spesies yang dilindungi di negara atau batas habitat tertentu yang sewaktu-waktu dapat naik tingkat menjadi Appendiks I atau dari berbagai jurnal, situs organisasi, dan situs resmi pemerintah, berikut 20 puspa dan satwa yang hampir Trenggiling Kritis - Appendix ITrenggiling Foto BBC MagazineTrenggiling adalah salah satu hewan mamalia yang dapat dijumpai di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, hewan dengan nama latin Manis javanica ini biasa ditemukan di area Jawa, Sumatera, dan khas trenggiling adalah memiliki sisik berbentuk runcing di sekujur tubuhnya yang dapat turut bergerak. Sisik tersebut menutup tubuh Trenggiling dari ujung nostril hingga ujung ekor. Sisik mamalia tersebut memiliki warna cokelat kekuningan, sedangkan bagian bawah tubuhnya tertutup rambut berwarna putih kecokelatan dan kulit berwarna abu-abu trenggiling dewasa memiliki panjang sekitar 79-88 cm dengan bobot 8-10 kg. Trenggiling memiliki kepala kecil yang runcing, mata kecil, mulut tanpa gigi, lidah kecil sepanjang 25 cm. Lidah panjang tersebut ia gunakan untuk menyantap semut, rayap, atau larva serangga. Dalam 21 tahun terakhir, populasi trenggiling turun 80 Tarsius Siau Kritis - Appendiks IITarsius Siau. Foto Siau merupakan spesies primata yang berhabitat di pulau Siau, Sulawesi Utara. Binatang nokturnal atau biasa aktif di malam hari ini memiliki nama latin Tarsius tumpara. Tarsius Siau menyukai tempat yang memiliki banyak rumpun bambu, akar pohon beringin, ataupun kayu yang berlubang sebagai tempat dirinya bersembunyi dan ini memiliki ciri tubuh ekor panjang yang berbulu hanya pada bagian ujungnya. Tarsius Siau memiliki bulu abu-abu gelap dengan bintik-bintik cokelat. Setiap tangan dan kaki hewan nokturnal ini memiliki lima jari panjang. Kepala tarsius Siau juga dapat berputar hingga 180 derajat layaknya burung utama primata ini adalah berbagai serangga seperti kecoa dan jangkrik. Namun, tarsius siau juga dapat memakan reptil kecil. Pada 2009, populasi tarsius Siau diperkirakan hanya tersisa ekor, menurun drastis sebanyak 80% dalam tiga generasi Rusa Bawean Kritis - Appendiks IRusa bawean. Foto sebagai pelari ulung, rusa bawean merupakan salah satu jenis yang hanya hidup di kawasan Laut Jawa. Hewan dengan nama latin Axis kuhlii ini merupakan satwa endemik Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa bawean biasanya aktif di sore hingga malam hari, sekitar pukul sampai WIB. Rusa bawean dewasa memiliki tinggi sekitar 65 cm dan panjang tubuh mencapai 140 cm. Rusa ini memiliki rambut pendek dengan tekstur halus berwarna kuning atau tidak menyukai kehadiran manusia, rusa bawean biasanya menghabiskan waktunya di hutan atau lereng curam. Saat ini, hanya tersisa sekitar 300-an rusa Orangutan Kalimantan Kritis - Appendiks IOrangutan. Foto Kalimantan adalah salah satu hewan endemik yang terbesar di area Kalimantan Indonesia, Sabah, dan Serawak Malaysia. Pongo pygmaeus banyak ditemukan di hutan dan lahan gambut dataran rendah di bawah 500 mdpl. Mereka senang menjelajah area itu karena memiliki banyak tanaman berbuah morfologi, orangutan Kalimantan memiliki rambut panjang dan kusut berwarna merah gelap kecokelatan. Warna wajahnya adalah merah muda, merah, dan hitam. Orangutan Kalimantan dewasa memiliki tinggi 1-1,5 meter dengan bobot sekitar 30-90 orangutan Sumatera yang juga Kritis, orangutan Kalimantan memiliki tubuh yang lebih besar dan warna rambut yang lebih gelap. Tingkah laku orangutan Kalimantan juga cukup berbeda lantaran kerap bergerak lebih lambat dan sering melakukan aktivitas di keberadaan orangutan Kalimantan terus tergerus dikarenakan kehilangan habitatnya. Dalam satu dekade terakhir, paling tidak terdapat 1,2 juta hektare kawasan hutan di Indonesia yang digunakan sebagai kawasan penebangan berskala besar. Bahkan dalam 20 tahun terakhir, habitat orangutan Kalimantan telah berkurang sekitar 55 Badak Sumatra Kritis - Appendiks IBadak Sumatra. Foto populasi badak Sumatra tersebar di berbagai negara Asia Tenggara. Kini, 70% populasi badak Sumatra dunia terletak di beberapa taman nasional di Sumatra. Hewan dengan nama latin Dicerorhinus sumatrensis ini biasanya ditemukan di daerah berbukit yang dekat dengan air. Selain itu, ia juga dapat dijumpai di hutan hujan tropis hingga rawa-rawa dataran Sumatra merupakan badak terkecil dengan panjang 2-3 meter, tinggi 1-1,5 meter, dan bobot 600-950 kg. Badak Sumatra memiliki dua cula. Cula depan berkisar 25-80 cm, sedangkan cula belakang tidak lebih dari 10 cm. Ia memiliki kulit tipis, halus, licun, dan berwarna cokelat Sumatra merupakan salah satu hewan yang paling rentan punah. Pada 2016, populasi satwa ini diperkirakan kurang dari 100 individu di alam. Populasi ini kian tergerus akibat perkembangan pembangunan di pulau Badak Jawa Kritis - Appendiks IBadak Jawa. Foto 1930-an, populasi badak Jawa terkonsentrasi di Taman Nasional Ujung Kulon. Badak Jawa sendiri menyukai habitat hutan hujan dataran rendah dan rawa-rawa. Kendati demikian, terdapat pula beberapa badan Jawa yang terdapat di ketinggian 600 mdpl dengan habitat hutan yang rimbun, semak yang rapat, dan terdapat banyak tempat Jawa merupakan badak bercula satu dengan panjang tubuh 3-4 meter, tinggi 1,2-1,7 meter, dan bobot sekitar kg. Cula yang dimiliki badak Jawa memiliki ukuran 20-30,5 cm dan biasanya ditemukan pada badak Jawa memiliki warna kulit abu-abu dan kulit tebal berlipat-lipat yang terlihat seperti lapisan baju baja. Pada 2021 lalu, populasi badak Jawa hanya tersisa 75 ekor, menjadikannya salah satu hewan dengan populasi paling Monyet Yaki Kritis - Appendiks IIMonyet yaki Foto yaki atau Monyet hitam Sulawesi adalah satwa endemik Pulau Sulawesi bagian utara. Primata yang memiliki nama latin Macaca nigra ini banyak dijumpai di area hutan, kawasan pesisir, bahkan di dataran tinggi hingga 2000 mdpl. Kendati demikian, monyet yaki juga sering ke area perkebunan untuk mencari satu ini memiliki bulu berwarna hitam legam mengkilat di sekujur tubuhnya, kecuali area wajah, telapak tangan, dan pantat. Monyet yaki dewasa memiliki tinggi sekitar 44-60 cm dengan bobot 7-15 kg. Ciri khas yang membuatnya berbeda dengan monyet lain adalah jambul di kepalanya dan ekor sepanjang 20 yaki biasa mengonsumsi berbagai bagian tumbuhan seperti daun, biji, bunga, umbi, dan buah. Namun, primata ini dapat memakan beberapa jenis serangga, moluska, invertebrata kecil, bahkan ular. Saat ini, populasi monyet yaki hanya tersisa sekitar Lutung Simakobu Kritis - Appendiks ILutung Simakobu merupakan salah satu primata terancam punah yang berasal dari Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Habitat simakobu terletak di hutan hujan dataran rendah atau hutan daerah rawa air payau dan tawar yang dekat dengan lereng memiliki tubuh yang dipenuhi rambut berwarna cokelat kehitaman dan wajah yang dipenuhi rambut berwarna hitam. Rata-rata simakobu memiliki tubuh pendek dan gemuk. Panjang tubuh simakobu berkisar 45-52 cm, sedangkan beratnya 6-9 kg. Ekor simakobu juga tergolong pendek, hanya 15 cm simakobu terus terancam karena perburuan liar dan rusaknya habitat akibat deforestasi. Jumlah simakobu menurun sekitar 22-75 persen dari tahun 1980 hingga saat Beruk Mentawai Kritis - Appendiks IIBeruk Mentawai adalah satu-satunya monyet endemik kepulauan Mentawai, Sumatra. Hewan dengan nama latin Macaca pagensis ini dapat ditemui di area hutan bakau, pesisir pantai, hutan primer, dan hutan sekunder. Persebarannya terbatas di pulau Pagai Selatan, Pagai Utara, dan Sipora di Kepulauan Mentawai, Mentawai dewasa memiliki panjang tubuh 40-55 cm dengan bobot 4,5-9 kg. Panjang ekor primata ini sekitar 10-16 cm. Beruk Mentawai memiliki bulu cokelat kekuningan di sekitar tubuhnya dengan mahkota berwarna cokelat dan rambut pada dahi serta mantel yang lebih yang satu ini memakan berbagai jenis daun, bunga, biji-bijian, dan buah-buahan. Biasanya, beruk Mentawai tinggal di atas pohon sekitar 24-36 meter. Pada 2004, populasi beruk Mentawai hanya tersisa ekor, menyusut 86 persen dari tahun Kukang Jawa Kritis - Appendiks IKukang Jawa banyak tersebar di Pulau Jawa, terutama dalam kawasan taman nasional cagar alam atau suaka margasatwa. Hewan dengan nama latin Nycticebus javanicus ini banyak ditemukan di hutan sekunder, perkebunan, dan batas tertentu dalam hutan tubuh hewan nokturnal ini sekitar 28-32 cm, bobot sekitar 575-750 gram, dan panjang ekor 10-20 cm. Kukang Jawa biasanya dipenuhi oleh rambut kelabu keputihan di sekujur tubuhnya. Ciri khas Kukang Jawa adalah terdapat rambut di sekitar telinga dan mata yang berwarna cokelat dan membentuk bulatan sehingga menyerupai makanan sehari-hari, kukang Jawa biasanya menyantap getah kayu, nektar bunga, serangga, dan beberapa jenis buah-buahan. Populasi kukang Jawa terus menyusut lantaran kerap diburu dan habitat yang semakin mengecil. Dalam 24 tahun terakhir, diperkirakan populasinya menurun hingga 80%.11. Surili GentingSurili Foto Ismet SelametSurili adalah satwa khas Jawa Barat dan Banten. Primata ini tersebar di area hutan pantai sampai hutan pegunungan, mulai dari 0-2000 mdpl. Hewan dengan nama lain Presbytis comata ini kerap dijumpai di perbatasan antara hutan dengan kebun dewasa biasanya memiliki panjang sekitar 42-60 cm, bobot 6,5 kg, dan panjang ekor sekitar 56-72 cm. Punggung primata satu ini biasanya berwarna hitam atau cokelat tua keabuan. Sedangkan, tubuh bagian depan surili memiliki warna surili menyantap daun muda, kuncup daun, buah, bunga, dan biji-bijian. Namun, surili juga dapat menyantap serangga, jamur, dan tanah. Surili yang sangat tergantung dengan keberadaan hutan sebagai tempat hidupnya semakin menurun populasinya seiring dengan maraknya penebangan Paus Biru Genting - Appendiks IPaus biru Foto CNNKendati dapat ditemukan di nyaris seluruh belahan samudra, termasuk di perairan Indonesia. Umumnya, hewan dengan nama latin Balaenoptera musculus ini terdapat di perairan Antartika, Samudra Hindia, dan Samudra mamalia terbesar di dunia ini memiliki panjang tubuh 33 meter dan bobot sekitar 181 ton. Warna punggung paus biru didominasi oleh warna biru kehijauan atau abu-abu, sedangkan bagian perutnya memiliki warna yang lebih awal abad ke-20, populasi paus biru amat melimpah dengan kisaran sekitar ekor. Namun, populasi hewan ini terus menyusut hingga ekor saja. Pengikisan jumlah paus biru dikarenakan perburuan mamalia tersebut dan perubahan temperatur laut yang berpengaruh pada populasi krill, makanan utama paus Harimau Sumatra Genting - Appendiks IHarimau Sumatra Foto ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTOHarimau Sumatra merupakan hewan endemik Pulau Sumatra. Habitat Panthera tigris sumatrae ini adalah hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan. Nyaris seluruh harimau Sumatra yang tersisa berada di cagar alam, taman nasional, dan kebun Sumatra merupakan salah satu harimau yang bertubuh kecil. Harimau Sumatra dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 198-250 cm, tinggi 60 cm, dan berat sekitar 90-140 kg. Keluarga Panthera yang satu ini memiliki lebih banyak janggut dan surai ketimbang sub-spesies harimau saat ini populasi harimau Sumatra hanya tersisa 400-600 ekor saja. Mamalia satu ini terus berkurang karena adanya degradasi lahan, penghancuran habitat, hingga perburuan dan perdagangan harimau secara Musang Air Genting - Appendiks IIMusang air adalah salah satu binatang semi akuatik yang hanya bisa ditemukan di Sumatra, Kalimantan Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand. Habitat Cynogale bennettii ini adalah hutan rawa gambut atau hutan kering dataran rendah. Binatang ini biasanya beredar di sekitar sungai dan lahan terbiasa hidup di darat dan perairan, tubuh musang air pun sudah beradaptasi. Hewan ini memiliki mulut yang lebar dan kaki berselaput. Musang air merupakan salah satu hewan hewan dilindungi ini menyantap ikan, kepiting, katak, dan moluska air tawar sebagai makanannya. Namun, ia juga terkadang memakan mamalia kecil, burung, dan buah. Populasi musang air dipekirakan menyusut hingga 50% dalam 15 tahun terakhir akibat deforestasi hutan, pencemaran air, dan rusaknya daerah aliran Pesut Mahakam Genting - Appendiks IPesut Mahakam merupakan salah satu mamalia yang tersebar di air payau dekat pantai dan muara sungai. Oleh karena itu, mereka sering dijuluki lumba-lumba sungai sejati. Hewan yang memiliki nama latin Orcaella brevirostris ini banyak ditemukan di Sungai Mahakam, Kalimantan Mahakam memiliki bentuk serupa dengan lumba-lumba. Namun, moncong pesut sangat tumpul, tidak seperti moncong lumba-lumba yang panjang. Alhasil, kepala pesut memiliki bentuk membulat. Panjang pesut Mahakam dewasa sekitar 1,5-2,8 meter dengan berat 114-135 mamalia ini juga merupakan salah satu yang paling memprihatinkan. Pada 2018, pesut ini memiliki populasi global hanya sebanyak 80 ekor saja. Di Kalimantan, jumlah hewan ini terus menyusut akibat semakin sibuknya lalu lintas perairan Sungai Mahakam dan Edelweis KritisEdelweis Foto M Rofiq/detikTravelPara pendaki gunung pasti sudah tidak asing dengan bunga edelweis. Bunga yang dijuluki bunga abadi ini hidup di ketinggian antara mdpl. Bunga edelweis biasanya bermekaran di bulan April dan Agustus. Bunga ini tersebar di sekitar Asia Tengah, Tenggara, dan khas bunga edelweis adalah memiliki batang silinder, daun yang panjang dan tipis, berbulu lebat, serta tersebar. Bagian tengah bunga edelweis memiliki warna oranye dan kepala bunga menyerupai bunga aster. Bunga ini memiliki hormon etilen yang menyebabkan umur bunga itu dapat mencapai 100 dengan nama latin Anaphalis javanica ini merupakan salah satu bunga yang dilindungi, Bahkan, orang yang melanggar UU terkait pelestarian bunga ini dapat didenda hingga Rp100 juta. Populasi bunga ini kerap menurun karena sering dipetik oleh pendaki yang tidak bertanggung Acung JangkungAcung jangkung adalah salah satu tanaman endemik Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tumbuhan dengan nama latin Amorphophallus decus-silvae Backer & Aldrew ini memiliki tinggi yang dapat mencapai 2-3,5 meter. Ciri tanaman ini adalah memiliki warna tangkai keabu-abuan dengan bintik-bintik cokelat yang mengeluarkan bau menyengat saat mekar ini termasuk salah satu tumbuhan yang dilindungi. Saat ini, diperkirakan populasi tumbuhan ini sudah berada di bawah Salah satu faktor yang menjadi penyebab utama penurunan jumlah tumbuhan ini adalah alih fungsi Kantong SemarKantong semar Foto Getty Images/iStockphoto/Liyao XieKantong semar adalah salah satu tumbuhan yang menempel pada batang pohon. Biasanya, kantong semar tumbuh pada tanah atau tempat-tempat yang miskin unsur hara. Beberapa varian kantong semar hidup di tempat lembab, sedangkan terdapat varian lainnya yang hidup di tempat terbuka dengan banyak cahaya yang satu ini merupakan tumbuhan karnivora, yaitu tumbuhan pemakan daging seperti serangga dan hewan kecil. Tumbuhan tersebut melahap makanannya menggunakan kantong yang dilapisi oleh lilin yang sangat setidaknya 85 jenis kantong semar, terdapat 27 spesies terancam punah. Bahkan, salah satu jenis kantong semar yang memiliki nama latin Nephentes sumatrana masuk dalam status konservasi Anggrek HitamAnggrek hitam merupakan salah satu tumbuhan yang tersebar di area Kalimantan dan Sumatra. Biasanya, anggrek dengan nama latin Coelogyne pandurata ini hidup di pohon yang dekat dengan sungai serta memiliki kelembapan sekitar 60-85%. Tumbuhan ini biasanya berbunga saat akhir tahun, sekitar Oktober hingga endemik dari pulau Kalimantan ini terus terancam karena diburu oleh kolektor dan perusakan hutan. Bahkan, kebakaran hutan yang melanda kawasan Kalimantan pun turut berpengaruh pada keberadaan anggrek hitam yang terletak dalam Cagar Alam Padang Keruing GunungKeruing gunung atau dikenal juga dengan palahlar adalah salah satu jenis tumbuhan yang tersebar di berbagai area seperti Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tumbuhan endemik di pulau Nusakambangan ini kerap ditemukan di area dengan kemiringan 0-40 derajat dan ketinggian 10-108 mdpl. Alhasil, tumbuhan ini biasa terdapat di dekat aliran dengan nama latin Dipterocarpus littoralis ini masuk ke dalam status konservasi kritis. Tumbuhan ini semakin berkurang karena kerap ditebang dan diambil secara ilegal untuk dijadikan kayu bakar. Simak Video "Jual Satwa Dilindungi, Pemuda Semarang Dibekuk Polisi Cyber" [GambasVideo 20detik] tya/tey
ï»ż- Celebes atau yang biasa dikenal dengan Sulawesi merupakan salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia. Diktupi dari Sulawesi berbatasan langsung dengan pulau Kalimantan di sebelah barat, Filipina di sebelah utara, pulau Maluku di sebalah timur, dan Flores di sebelah selatan. Sebagian besar wilayah Sulawesi ini terdiri dari hutan hujan pegunungan. Tak hanya itu, Sulawesi juga menjadi rumah bagi banyak hewan cantik dan endemik asli daerah tersebut. Sayangnya, banyak hewan di Sulawesi yang terancam punah. Anoa adalah salah satu jenis hewan endemik yang berasal dari Sulawesi. Kini, hewan ini terancam punah Baca juga KLHK Lepas Liar 12 Satwa Endemik Papua di Hutan Adat Isyo Menurut sebuah studi pada tahun 2014, selama periode tahun 20000-2012 Sulawesi telah kehilangan sebanyak 396 kilohektar hutan primernya. Maraknya perburuan, perdagangan hewan secara ilegal, dan penggundulan hutan menjadi penyebab utama penurunan populasi hewan unik yang ada di wilayah Sulawesi. Berikut beberapa hewan endemik yang ada di Sulawesi, dikutip dari 1. Anoa Anoa merupakan sapi kecil endemik Sulawesi. Terdapat dua jenis anoa yaitu anoa gunung Bubalus quarlesi dan anoa dataran rendah Bubalus depressicornis. Namun, keberadaan mereka kini terancam punah. Dilansir oleh keberadaan hewan endemik ini tiap tahunnya selalu mengalami penurunan. Kini, di alam liar hanya ada sekitar 5000 hewan.
Daftar Isi 10 Hewan Khas Jawa yang Terancam Punah 1. Macan Tutul Jawa 2. Badak Jawa 3. Banteng Jawa 4. Owa Jawa 5. Elang Jawa 6. Surili 7. Kancil 8. Kukang Jawa 9. Landak Jawa 10. Lutung Jawa Solo - Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki beragam jenis flora dan fauna yang hidup di alam liar. Dengan kekayaan yang dimiliki tersebut, diharapkan agar masyarakat Indonesia turut membantu menjaga dan melestarikan keberadaan flora dan fauna yang telah menetapkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia World Wildlife Day. Di hari tersebut masyarakat di seluruh dunia diajak untuk mensyukuri keanekaragaman jenis satwa dan puspa liar untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak positif konservasi dan demi melawan kejahatan terhadap flora dan saat ini ada banyak hewan atau fauna yang keberadaannya mulai terancam punah. Berikut ini daftar hewan endemik khas Jawa yang terancam punah. 1. Macan Tutul JawaMacan Tutul atau Macan Kumbang merupakan hewan khas Pulau Jawa yang hampir punah. Salah satu penyebab dari punahnya hewan ini karena berkurangnya habitat alami atau hutan di daerah Jawa. Bahkan diperkirakan pada tahun 2008 jumlah Macan Tutul yang tercatat di Kawasan Konservasi seluruh Pulau Jawa hanya sebanyak 350-700 ekor Badak JawaBadak Jawa merupakan jenis satwa langka yang masuk ke dalam 25 spesies prioritas utama konservasi Pemerintah Indonesia. Dikutip dari populasi badak jawa yang tercatat pada tahun 2019 hanya sebanyak 68 individu Banteng JawaBanteng Jawa merupakan jenis spesies tersendiri yang berbeda dengan banteng Kalimantan dan terpisah secara genetik dengan sapi peliharaan. Dikutip dari laman Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KSDAE, Wiratno menyebutkan bahwa saat ini populasi Banteng Jawa yang tersisa di alam liar diperkirakan hanya tersisa kurang dari Owa JawaOwa Jawa merupakan jenis fauna yang memiliki suara yang sangat nyaring bahkan suaranya dapat terdengar hingga sejauh 1 km. Dilansir dari laman jumlah Owa Jawa yang hidup hingga saat ini diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari ekor. Bahkan daerah sebaran Owa Jawa juga semakin sempit dan hanya terbatas pada kantong-kantong hutan hujan tropis yang terdapat di Jawa Barat dan sebagian Jawa Elang JawaElang Jawa atau merupakan burung endemic khas Jawa. Elang Jawa memiliki ciri khas berupa jambul yang berjumlah dua sampai empat helai dengan panjang sekitar 12 cm. Dilansir detikInet, menurut data yang dimiliki oleh Taman Safari Indonesia tahun 2018, jumlah Elang Jawa tidak lebih dari 200 pasang. Populasi ini terbilang cukup kecil bahkan dibawah batas aman dan dapat mengancam kelestarian SuriliSurili merupakan jenis satwa khas Jawa Barat yang memiliki habitat pada 3 tipe ekosistem yaitu dataran rendah, hutan sub pegunungan, dan hutan pegunungan. Surili memiliki ukuran tubuh yang sedang hingga besar, memiliki bulu abu-abu diseluruh tubuhnya namun dibagian dadanya berwarna putih. Surili merupakan salah satu jenis satwa yang hampir punah dikarenakan berkurangnya habitat tempat hidupnya akibat maraknya penebangan hutan KancilPelanduk Jawa atau yang biasa disebut dengan Kancil merupakan hewan khas Pulau Jawa. Hewan ini biasanya berukuran kecil dengan memiliki bulu berwarna coklat kemerahan dan berwarna putih pada bagian bawah tubuhnya. Kancil atau Pelanduk Jaw aini juga merupakan hewan yang dilindungi karena populasinya hampir Kukang JawaKukang Jawa memiliki sebaran yang terbatas di Pulau Jawa seperti pada Kawasan Taman Nasional, Cagar Alam, dan Suaka Marga Satwa. Dilansir dari laman populasi Kukang Jawa tercatat sangat rendah dan terindikasi mengalami penurunan populasi lebih dari 80% dari luas sebarannya. Kukang Jawa merupakan satwa yang dapat ditemukan di hutan sekunder, perkebunan, dan di dalam hutan Landak JawaHewan yang tubuhnya diselimuti rambut halus dan duri yang tebal ini juga merupakan jenis satwa yang dilindungi dan hampir punah seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi. Bahkan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan populasi Landak Jawa ini seperti dilakukannya pelepasan Landak Jawa oleh Balai KSDA Jogja pada Agustus 2022 Lutung JawaLutung Jawa merupakan salah satu jenis primata endemik Indonesia yang masuk kedalam kategori satwa yang dilindungi Negara berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 733/Kpts-11/1999 tentang penetapan Lutung Jawa sebagai satwa yang ini ditulis oleh Talita Leilani Putri peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Tiba di Candi Borobudur, Biksu Thudong Terharu" [GambasVideo 20detik] ahr/sip
hewan endemik jawa barat yang hampir punah tts