MakamSyekh Abdul Jabbar. agamirandi.blogspot.com. Destinasi wisata religi selanjutnya ada di makam Syekh Abdul Jabbar. Lokasinya terletak di kawasan Kampung Pasir Kecapi, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, Banten. Jika menelisik ke belakang, Syekh Abdul Jabbar adalah salah satu ulama yang berperan dalam pembentukan
MakamMbah Syekh Abdul Jabbar di bukit Nglirip, Jojogan, desa Mulyo agung, Singgahan, Tuban. Donasi Sekarang. Lokasi Ziarah. Wisata Ziarah dan Bertafakkur di Makam Sunan Terboyo Semarang. by Budi; 2019-09-13; 11138 Views; komplek Makam Sunan Terboyo terletak di Desa Tambakrejo RT 01/ RW I Kecamatan Gayamsari Kodya.
Makambeliau dikenal dengan nama Makam Keramat Mbah Canggah. Ini wajar karena di kawasan makam tak meninggalkan identitas apapun. Sehingga masyarakat sekitar pun kurang tahu. Syekh Abdul Jabbar (Mbah Jabbar) figur yang sangat anti dengan Belanda. Anak cucu dan dzuriyahnya pun, dipastikan memiliki karakter yang tak jauh berbeda.
Wargasekitar menyebutnya sebagai makam Syekh Abdul Syakib. Dikutip dari AyoBandung pengurus makam Syekh Abdul Syakib, Ujang Kusnadi mengatakan Syekh Abdul Syakib merupakan utusan dari Cirebon untuk menyebarkan Islam di Bandung Selatan.. Baca Juga: Warga Jawa Barat Bakal Bisa Beli Minyak Goreng via Aplikasi, Ambilnya di Rumah Pak RW "Beliau adalah utusan dari Cirebon untuk menyebarkan Islam di
MakamSyekh Abdul Jabbar di Karangtanjung. 3. Makam Syekh Asnawi di Caringin. 4. Makam Syekh Daud di Labuan. 5. Makam Syekh Rako di Gunung Karang. 6. Makam Syekh Royani di Kadupinang. 7. Makam Syekh Armin di Cibuntu. 8. Makam Abuya Dimyati di Cidahu. 9. Makam Ki Bustomi di Cisantri. 10. Makam Nyimas Gandasari di Panimbang.
SEBAGIANDAFTAR MAKAM KERAMAT DI PANDEGLANG BANTEN. By Team Creative laskar banten 12:01:00 No comments. SEBAGIAN DAFTAR MAKAM KERAMAT DI PANDEGLANG BANTEN : 1. Makam Syekh Mansur di Cikadueun 2. Makam Syekh Abdul Jabbar di Karangtanjung 3. Makam Syekh Asnawi di Caringin 4. Makam Syekh Daud di Labuan 5.
. Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin Belitung Timur saya kunjungi dengan berjalan kaki dari Makam Raja Balok ditemani Kik Sakri. Jarak kedua makam itu memang hanya sekitar 100 m saja. Makam ini ditempuh dengan melalui jalan lebar dilapis rumput hijau yang membuat sejuk di mata dan nyaman di kaki yang menapakinya. Kawasan hutan dimana terdapat Makam Raja Balok dan Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin ini menjadi surga belantara hijau di Belitung, setelah entah berapa banyak hutan menghilang. Pengrusakan selama lebih dari 150 tahun lalu untuk menjarah Timah dan Kaolin dari bumi Belitung. Tidak banyak yang diceritakan oleh Kik Sakri tentang riwayat terkait Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin ini. Menurutnya ia merupakan penyebar Agama Islam pertama di Balok. Menurut Kik Sakri, beliau adalah keturunan Arab yang lebih dulu tinggal di Brunei, lalu tinggal di Malaysia, dan sempat pula pergi Pulau Jawa, sebelum tinggal di Balok, sampai wafat. Cungkup Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin Belitung Timur yang masuk beberapa meter ke sebelah kiri dari jalanan hutan yang lebar. Model cungkupnya sama persis dengan cungkup yang dibuat pada Makam Raja Balok Ke Gede Yakub, karena memang dipugar pada waktu yang bersamaan. Suasana di sekitar makam juga hening, jauh dari jalan. Agak jauh ke sebelah kiri dari cungkup Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin terdapat serakan batu dan bata yang tidak jelas strukturnya. Entah itu reruntuhan bangunan lama di jaman Kerajaan Balok, atau material sisa renovasi cungkup yang dilakukan pada 2009. Di sekitar makam tidak terlihat ada bangunan lain sisa peninggalan lama. Di sana tak ada satu pun batu yang menyerupai bekas candi atau peninggalan kebudayaan dari jaman yang lebih awal. Ada dua jirat kubur di cungkup Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin Belitung Timur. Kubur kecil di sebelah kubur Syekh Abdul Jabar adalah tempat disemayamkannya jasad sang isteri. Bagian kepala nisan kedua kubur itu dibebat dengan kain mori, setidaknya sebagai tanda agar orang tidak tertukar, meski ada sedikit perbedaan pada bentuknya. Meski kain mori pembalut nisan itu sudah terlihat agak kumal dan perlu diganti, namun secara umum kondisi Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin ini terlihat cukup terawat, hal yang cukup menggembirakan. Boleh jadi karena tempat ini memang relatif sering dikunjungi oleh para peziarah, atau juru kuncinya yang rajin merawatnya. Sebuah sumber menyebut bahwa Syekh Abdul Jabar Samsudin hidup pada masa Ki Gede Yakub, Raja Balok pertama yang juga menantu Datuk Mayang Gresik. Sumber itu menyebut bahwa Syekh Abdul Jabar berasal dari Pasai. Tokoh ini juga dianggap sebagai ulama Islam yang memperkenalkan kesenian hadra atau rudat di wilayah Kerajaan Balok. Sisi lain dari cungkup Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin yang lokasinya berada di kawasan hutan lindung di Desa Balok, Kecamatan Dendang. Adanya makam kuno ini semoga mampu memberi perlindungan bagi kelestarian hutan. Selain untuk menambang perut bumi, hutan juga sering dijarah kayunya dengan alasan untuk membuat perkebunan kelapa sawit. Dalam perjalanan pulang Kik Sakri bercerita, bahwa di sisi hutan yang lebih rapat, yang ia sebut sebagai Hutan Balok Lama, hidup mahluk perempuan bernama Puteri Bunga, berwujud ular sepanjang satu hasta dan badannya sebesar bantal guling, yang sekali-sekali menampakkan diri kepada manusia. Mahluk itulah menurutnya yang menjaga hutan ini. Ketika menulis tentang Makam Syekh Abdul Jabar Samsudin ini, saya baru memperhatikan bahwa ada perusahaan agro yang bergerak dalam penanaman dan pengolahan sawit di bagian atas tengara Makam Raja Balok. Jika benar bahwa hutan ini telah tergadaikan, maka nasib hutan tinggal menunggu hari, dan Puteri Bunga pun saya kira tak akan sanggup untuk melawan keperkasaan buldozer. Alamat Desa Balok, Kecamatan Dendang, Belitung Timur. Lokasi GPS Waze. Wisata di Belitung Timur, Peta Wisata Belitung, Hotel di Belitung Timur, Hotel di Belitung., seorang pejalan musiman dan penyuka sejarah. Penduduk Jakarta yang sedang tinggal di Cikarang Utara. Traktir BA secangkir kopi. Secangkir saja ya! September 22, 2020.
makam syekh abdul jabar